Minggu, 30 September 2018

Baby Driver - Edgar Wright


Tiga Momen Musikal Terasyik dalam Baby Driver

Judul Film: Baby Driver
Sutradara: Edgar Wright
Penulis Naskah: Edgar Wright
Pemain: Ansel Elgort, Lily James, Kevin Spacey, Elza Gonzalez, Jon Hamm, Jamie Foxx
Rumah Produksi: Media Rights Capital, Big Talk Productions, Working Title Films
Distributor: Sony Pictures Releasing
Tahun Rilis: 2017


Musik adalah elemen penting dalam Baby Driver. Bahkan judulnya saja berasal dari lagu Simon & Garfunkel. Saya sendiri bersandar santai waktu “Easy” versi The Commodores mengiringi adegan Baby berjalan dalam gerak lambat di suatu tempat penghancur mobil maupun versi daur ulang Sky Ferreira pada adegan Baby mengenang ibunya. Lagu-lagu itu bukan saja berfungsi sebagai pengiring melainkan juga pengatur irama banyak adegan dalam film ini. Makanya banyak sekali momen musikal di dalamnya. Berikut ini tiga momen musikal terasyik dalam Baby Driver.

Pertama, Baby lipsync lagu “Bellbottom” saat menunggu rekan-rekannya merampok bank pada adegan pembuka. Pada adegan ini Edgar Wright menjajal kembali konsep yang pernah digunakannya pada klip video “Blue Song” Mint Royale: Seorang supir rampok bank lipsync lagu sembari menanti rekan-rekannya beraksi. Setelah berlagak kalem selama mereka ada di mobil, akhirnya Baby menggila sendirian di mobil. Dia menepuk-nepuk setir dan pintu dan berpura-pura seperti sedang memainkan instrumen gesek. Dia sempat lipsync ucapan sang MC sebelum memulai aksi kebut-kebutan dengan khusyuk.

Siapa pun yang suka mendengar lagu pastilah pernah melakukan aksi seperti Baby, baik itu di kamar, di jamban, maupun ketika berkendara. Rasanya kita sendirilah yang sedang memainkan musik itu. Orang-orang yang menggila dalam sunyi tatkala mendengar lagu sering mengingatkan saya pada lagu “Monster Karoke” Festivalist.

Kedua, Baby sesekali bergoyang ketika dia berjalan menuju kafe untuk membelikan rekan-rekannya kopi. Lagu yang mengatur irama geraknya adalah “Harlem Shuffle” Bob & Earl versi lambat. Baby melenggak-lenggok dan sesekali turut menggerakkan bibirnya seperti sang vokalis.

Syut panjang yang membuntuti tokoh ini pernah dipakai Wright dalam Shaun of The Dead, waktu Shaun berjalan ke toko serba ada. Bedanya, dalam kasus Baby, dekorasi lingkungannya amat disesuaikan dengan lagu. Jadi pada beberapa tempat, seperti pohon, tembok, dan trotoar, kita melihat kata-kata yang sesuai dengan lirik lagunya dicoretkan seadanya maupun dalam bentuk graffiti. Bahkan, Baby melewati etalase toko yang dipajangi terompet dan orang yang bermain gitar ketika lagu sampai pada bagian yang menonjolkan terompet dan petikan gitar. Saya jadi teringat pada singkatan “what you is what you get”: YALIYAD, yang anda lihat ialah yang anda dengar.

Yang terakhir pastilah akan memberi ilham bagi para yutuber atau tukang remix lagu: Baby menggubah sebuah lagu berpijak pada ucapan Doc pada rekan kerjanya yang menyangsikan Baby, “Was he slow?” Syut-syut pada adegan ini menyorot dekat-dekat instrumen-instrumen analog yang digunakan Baby untuk menggubah lagu, mulai dari mesin drum, kibor, sampai alat rekam analog yang lajunya bisa dimanipulasi. Inspiratiflah bagi para yutuber yang salurannya berfokus pada produksi musik.

Untuk ukuran film yang di permukaan tampak seperti film rampok (padahal ada juga unsur pendewasaannya (coming of age)), Baby Driver sungguh kaya akan lagu funky yang bikin goyang. Bahkan, trivia-trivia musik yang bertebaran sepanjang film pun menarik untuk dicatat, seperti lagu-lagu yang mengandung nama Debora, Baby, atau Miles, atau lagu favorit untuk menyemangati ketika mengemudi, atau alat-alat musik analog.

Mengemudi dalam waktu yang lama seringkali menjadi kegiatan yang bikin suntuk, apalagi kalau tidak ada orang untuk diajak bicara sebagai pengusir bosan. Tanya saja para supir profesional (khususnya supir jarak jauh). Makanya jangan heran kalau supir punya daftar lagu yang asyik untuk menemani perjalanan. Dan dalam Baby Driver kita menjumpai seorang supir yang bahkan sejak kecil sudah mesra dengan musik. Baby Driver makin menegaskan kemesraan antara supir dan musik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar