Rabu, 25 Januari 2017

Freaks And Geeks - Paul Feig



Judul Serial
:
Freaks and Geeks
Jumlah Episode
:
18 episode
Pencipta
:
Paul Feig
Aktor
:
Linda Cardellini, John Francis Daley, James Franco, Samm Levine,
Jason Segel, Seth Rogen, Busy Philipps, Martin Starr, Sarah Hagan,
Natasha Melnick
Rumah Produksi
:
Apatow Productions & Dreamworks Television
Waktu Tayang Asli
:
25 September 1999 – 8 Juli 2000

Freaks and Geeks berisi konflik antara anak dan orang tua, lika-liku cinta, dan krisis eksistensi dalam kehidupan sehari-hari anak-anak SMA di suatu daerah di Amerika tahun ‘80an.

Ada dua tokoh yang menjadi fokus serial ini: Lindsay Weir (Linda Cardellini) dan Sam Weir (John Francis Daley). Mereka adalah kakak-beradik. Lindsay yang lebih tua. Lindsay adalah seorang gadis juara kelas, bahkan dia adalah seorang mathlete (atlet matematika) jempolan. Dia juga anak yang patuh pada orang tuanya. Tapi, setelah menyaksikan sendiri kematian neneknya, dia memutuskan untuk berubah. Yang awalnya nongkrong dengan anak-anak atlet matematika, dia kemudian bergaul dengan anak-anak yang digolongkan sebagai freaks. Dia pun mengubah dandanannya. Dulu dia memakai rok dan sweater, dan rambutnya dijepit. Sekarang dia memakai jaket parka dan celana jins. Sementara itu, Sam adalah bocah yang nongkrongnya dengan anak-anak yang digolongkan sebagai geeks. Mereka sering menjadi bahan gencetan anak-anak olah raga (yang sering disebut sebagai jocks) atau anak-anak yang badannya lebih besar. Saat penjaskes mereka jarang diajak main oleh teman-temannya. Kalau sedang ngumpul, mereka membicarakan serial televisi atau film kesukaan mereka dengan sangat antusias. Lindsay dan Sam adalah anak-anak baik-baik yang nyaris culun dan kaku.

Sebelum banyak nongkrong dengan freaks, Lindsay punya seorang sobat bernama Millie (Sarah Hagan). Mereka sama-sama mathlete dan anak gereja. Kalau Millie mendapati Lindsay melakukan kenakalan-kenakalan bersama freaks, dia sering menegur Lindsay. Freaks sendiri terdiri atas Daniel Desario, Nick Andopolis, Ken Miller, dan Kim Kelly. Pertama-tama, Lindsay bergabung dengan tongkrongan itu karena perkenalannya dengan Daniel (James Franco), bahkan sepanjang cerita bertebaran isyarat bahwa Lindsay punya rasa pada Daniel walaupun tidak pernah ada penggalian lebih lanjut. Daniel sendiri adalah pacar Kim Kelly (Busy Philipps), seorang gadis berpostur maskulin yang mudah meledak. Nick Andopolis (Jason Segel) adalah pemuda kikuk yang suka giting dan penggemar berat rock progresif (khususnya Led Zeppelin dan Rush) yang bermimpi bisa menjadi drummer terkenal. Ken Miller (Seth Rogen) adalah pemuda yang suka membikin komentar-komentar sarkas. Di antara semua freaks Ken adalah yang paling jarang berada dalam satu adegan berdua saja dengan Lindsay.

Sam menongkrong dengan Neal Schweiber (Samm Levine) dan Bill Haverchuck (Martin Starr). Neal suka berpakaian perlente –yang sebenarnya membuat dia tampak lebih aneh— dan suka memposisikan diri sebagai orang yang paling tahu sesuatu di antara teman-temannya dan pemimpin di antara geeks. Dia juga suka memperagakan tokoh-tokoh populer favoritnya. Bill adalah yang tampangnya paling culun. Dia memakai kaca mata berukuran besar. Mukanya cengok (mulutnya suka mangap melulu). Dia juga suka tidak sadar ruang. Misalnya, dia makan di tempat yang dilarang. Tapi, dialah yang mempunyai naluri pemberontak paling besar di antara geeks. Dia meneror guru penjaskesnya karena dendam setelah sekian lama tidak dipedulikan saat mata pelajaran itu. Selain dengan geeks, Sam juga sering satu adegan dengan pujaan rahasianya, Cindy Sanders (Natasha Melnick), seorang anggota pemandu sorak.

Semua tokoh utama Freaks and Geeks mengalami pergolakannya masing-masing walaupun dalam intensitas dan penggalian yang berbeda.

Hubungan antara tokoh dan keluarganya adalah persoalan yang berulang muncul.

Ken, tokoh yang wataknya paling sedikit digali, pun mengalami masalah itu. Ketidaksukaannya pada bapaknya disiratkan dalam ucapannya bahwa dia akan menunggu sampai bapaknya mati supaya dia punya biaya untuk pindah ke Hawaii. Yang juga hanya ditampilkan sedikit sekali hubungannya dengan keluarganya adalah Daniel. Pada adegan itu dia bertengkar dengan ibunya karena tidak mau disuruh-suruh.

Pacar Daniel, Kim, memiliki hubungan yang lebih buruk dengan orang tuanya. Ibunya suka menjelek-jelekkan Kim dan menyebutnya anak yang tidak berguna. Agaknya ini juga yang membuat Kim memiliki pembawaan yang gampang meledak. Setelah berkenalan dengan Lindsay, Kim mendapatkan kesempatan untuk membuktikan pada ibunya bahwa dia bisa juga bersahabat dengan anak orang kaya yang prestasi akademiknya bagus. Tapi, karena pembuktian itu terlalu banyak dipermanis Kim, upaya itu gagal.
Sama dengan Kim, Nick memiliki hubungan yang tegang dengan bapaknya yang purnawirawan tentara. Bapaknya tidak suka Nick bermain drum. Ditambah lagi, nilai Nick jelek. Bapaknya bahkan membuang perangkat drum Nick yang megah itu. Nick didesak untuk masuk tentara saja setelah lulus.

Yang hubungannya agak lebih pelik adalah Neal. Dia sangat mengagumi bapaknya. Tapi, saat dia menyadari bahwa bapaknya selingkuh, dia remuk dan kebingungan. Keretakan hubungan bapak dan ibunya yang menjadi terang membuatnya membenci diri sendiri. Ketegangan itu mencapai puncak pada suatu pesta rumahan yang diadakan orang tuanya. Di situ dia yang sudah belajar ventriloquist mengejek bapaknya.
Bill sangat dekat dengan ibunya, bahkan sampai pada taraf tidak rela kalau ada orang lain di antara mereka. Ibu Bill adalah seorang janda. Saat Pak Ben, guru penjaskesnya, musuh besar Bill, jatuh cinta pada ibunya, Bill sangat cemburu dan berusaha untuk menggagalkan pendekatan Pak Ben.

Tentu saja yang paling pelik hubungannya dengan orang tua adalah Lindsay. Dia adalah anak kesayangan orang tuanya karena segala prestasi akademik dan sikapnya. Tapi, setelah dia berubah dan kedapatan membuat ulah, hubungan dia dan orang tuanya berombak. Kepercayaan orang tuanya terhadapnya pun naik-turun. Salah satu puncak ketegangan hubungan mereka adalah saat Lindsay yang diam-diam memakai mobil bapaknya untuk mengantar freaks ke suatu konser mengalami kecelakaan sehingga mobil itu rusak parah. Bapaknya bahkan berkata bahwa dia bisa saja memenjarakan Lindsay dengan tuntutan curanmor. Pada kesempatan lain muncul isyarat tentang harapan Lindsay atas orang tuanya. Saat itu bapaknya baru saja menasihati Nick yang bertengkar dengan bapaknya. Lindsay bertanya-tanya kenapa bapaknya bisa sehangat itu berbicara pada Nick sedangkan sangat tegas padanya. Bapaknya bilang karena Lindsay adalah anaknya yang dia temui setiap hari dan ketahui seluk-beluknya.

Konflik antara anak dan orang tua dalam serial ini muncul dari harapan kedua pihak. Orang tua ingin begini anak ingin begitu.

Tentu saja percintaan remaja tidak mungkin tidak ada dalam serial ini.

Sam sejak lama memuja Cindy. Tapi, selama itu Sam hanya bisa sampai pada taraf saling menyapa. Paling mentok mereka membicarakan urusan sekolah. Cindy sering meminta tolong pada Sam. Sam dengan saran teman-temannya mencoba banyak cara untuk memikat perhatian Cindy. Dia bahkan sampai mengubah penampilannya walaupun perubahan penampilan itu sangat tidak mengesankan Cindy dan malah membuat dia diolok-olok orang satu sekolah, dan dia mengikuti ekskul-ekskul yang diikuti Cindy. Tapi, usaha Sam tidak sepenuhnya sia-sia. Persinggungan mereka pada kegiatan akademik dan ekskul itu memberi mereka kesempatan untuk mengobrol lebih jauh. Walaupun kemudian Sam hanya menjadi sebatas teman curhat cinta Cindy yang galau karena pacarnya yang jocks, obrolan itu menjadi jalan bagi Sam untuk menjadi pacar Cindy saat putus dari pacarnya. Meskipun demikian, setelah berpacaran, justru angan-angan Sam tentang Cindy rubuh sama sekali. Sam merasa Cindy hanya ingin Sam mengikutinya saja. Cindy sama sekali tidak tertarik pada apa-apa yang menarik bagi Sam, bahkan bersimpati pun tidak. Film-film lawak Steve Martin yang sangat disukai Sam membosankan Cindy. Sam jadi bertanya-tanya tentang cinta.

Kakaknya, Lindsay, pun mengalami kisah percintaan yang buruk walaupun dalam bentuk yang berbeda. Walaupun pada awalnya Lindsay nongkrong dengan freaks karena perkenalannya dengan Daniel dan ada isyarat bahwa Lindsay jatuh hati pada Daniel, dia kemudian lebih dekat dengan Nick. Kedekatan ini diperintens oleh masalah anak-orang tua yang melilit Neil. Saat anak-anak freaks yang lain mengolok-olok atau mengabaikan kesusahan Neil, Lindsay justru mendukung secara aktif Neil. Lindsay bahkan mendukungnya untuk berlatih drum sungguh-sungguh dan kemudian mengikuti audisi suatu band. Saat Neil sedang terpuruk-terpuruknya, Lindsay menciumnya sebagai pelipur. Neil mengumumkan itu pada teman-temannya sebagai tanda mereka jadian. Lindsay tidak menyangkal maupun mengiyakan saat mereka menanyakan itu padanya. Tapi, seiring hubungan mereka berjalan, Lindsay merasa tidak nyaman dengan pembawaan Neil yang terlalu mengikatnya dan memiliki pembawaan yang terlalu serius. Dia menyatakan niatnya untuk memutuskan Neil pada Kim. Tapi, kemudian freaks yang lain melarangnya putus dengan memberi isyarat tentang betapa kacaunya Neil saat putus dari pacar sebelumnya. Lindsay yang gamang curhat pada ibunya. Dia yakin akan memutuskan Neil. Tapi, pada saat-saat terakhir dia membatalkan niatnya karena Neil sedang sangat terpuruk. Tapi, karena suatu kesalahpahaman, ibunya malah mengisyaratkan niatan putus Lindsay pada Neil. Setelah itu, Neil bersikap agak memusuhi Lindsay walaupun mereka tetap menongkrong bersama. Saat hubungan pertemanan mereka agak membaik, Neil selalu memproyeksikan patah hatinya pada Lindsay, seakan-akan Lindsay-lah yang merasa menyesal putus dari Neil.

Di antara semua kisah cinta yang ada dalam serial ini hubungan Daniel dan Kim adalah yang awet-rajet. Mereka putus-nyambung berkali-kali. Kalau putus, Kim akan menjadi senggol bacok. Pada awal perkenalannya dengan freaks Lindsay merasa bingung menghadapi Kim yang misuh-misuh melulu karena patah hati. Tapi, anak-anak freaks yang lain menyuruhnya bersikap cuek saja karena Kim dan Daniel sudah biasa begitu. Memang, kemudian mereka balikan lagi. Suatu ketika Kim mendapati Daniel merayu temannya. Peristiwa itu bertepatan dengan memanasnya hubungan dia dan orang tuanya. Kim murka. Bahkan, saat Daniel mendatanginya dan membujuknya di rumah Lindsay, dia memukul, menampar, dan seterusnya. Tapi, Daniel teguh. Akhirnya, Kim luluh dan mereka bercinta di dapur rumah Lindsay.

Yang agak ekstrim adalah kisah cinta yang dialami Ken. Dia jatuh cinta pada perempuan yang suka diejeknya. Lalu, saat mereka kemudian jadian, si perempuan mengaku bahwa saat lahir dia memiliki dua kelamin, penis dan vagina. Ken menjadi gelisah dan bertanya-tanya apakah dia homoseksual atau bukan. Dia menjauhi perempuan itu. Hubungan mereka merenggang. Pada akhirnya perempuan itu mengetahui bahwa Ken membocorkan rahasia itu pada teman-temannya. Setelah berbagai pergulatan, Ken menyesal dan meminta balikan.

Dalam serial ini cinta remaja dilihat dari sudut pandang seorang pemuja yang kemudian terbangun dari mimpinya, seorang pengungsi masalah sekolah dan keluarga, seorang pemain cinta, dan seorang yang punya prasangka orientasi seksual.

Satu lagi hal yang terus muncul dalam serial ini adalah krisis eksistensi yang dialami tokoh-tokohnya.

Neil sangat menggemari drum. Ada suatu adegan megah yang menampilkan dia bermain drum sambil diiringi lagu. Berkali-kali dia membanggakan drum set-nya yang 32 kit. Saat John Bonham meninggal, dia sangat terpukul. Tapi, setelah latihan band untuk audisi battle of the band dan mengikuti audisi drummer untuk suatu band, dia baru sadar bahwa dia payah. Selama itu teman-temannya sebenarnya tahu bahwa Neil payah, tapi mereka membiarkannya. Ken pernah berkata pada Lindsay bahwa seberapa keras pun Neil mencoba pada akhirnya dia akan masuk tentara. Saat Neil menyadari keadaannya, kita bisa melihat betapa rapuhnya dia sehingga dia memerlukan suatu tameng untuk melindunginya: drum. Dia merasa drum adalah dirinya sebagaimana pernah dinyatakannya pada Lindsay. Ketika tameng itu hancur, hancur pula dia sampai pada taraf dia menyatakan bahwa buat apa berusaha? Semuanya sia-sia. Baru setelah masa kritis itu lewat, dia perlahan bangkit walaupun kecenderungan delusionalnya masih tampak dalam sikapnya yang kikuk. Atas dorongan bapak Lindsay dia mulai mengikuti les drum dan belajar drum dengan benar.

Di balik sikapnya yang santai dan suka membercandakan persoalan Daniel pun sama merasa tidak amannya seperti Neil. Dua persoalan yang menggelisahkannya adalah nilai pelajaran dan identitasnya. Saking sadarnya akan kinerja akademiknya yang buruk Daniel sering sengaja membolos atau menghindari ujian. Dia merasa tidak ada gunanya berusaha. Suatu kali dia terdesak urusan nilai. Saat itu dia menggunakan keahliannya untuk membercandakan persoalan: dia berakting seperti orang tidak berdaya. Akting itu sangat meyakinkan. Lindsey yang menyaksikan akting Daniel di hadapan kepala sekolahnya tidak bisa menahan tawanya karena sebelumnya pun Daniel berakting demikian untuk membujuknya supaya mau membuatkan contekan ujian. Tapi, Daniel tidak bisa menggunakan keahliannya untuk berpura-pura saat dihadapkan pada persoalan identitas. Di balik topeng santai itu dia sebenarnya tidak tahu dia mau apa atau mau jadi apa. Dia adalah tipe orang yang hanyut dalam lautan kehidupan. Saat ditanya oleh teman-temannya mau jadi apa ketika lulus kelak, dia mengeles. Tapi, dalam omongannya itu jelas terlihat bahwa sebenarnya dia tidak tahu mau jadi apa. Dalam kegamangan itu, dia sempat bertanya pada seorang dedengkot anak culun di sekolah. Dia meminta anak itu mendeskripsikan siapa itu Daniel Desario. Setelah masa kritis itu, dia merelakan diri mencoba segala hal untuk mencari jati dirinya. Bahkan, dia membiarkan dirinya menjalani hukuman sebagai petugas audio visual sekolah sekalipun dia sama sekali tidak tahu apa-apa tentang itu. Kegelisahan ini mendapat sedikit pencerahan saat dia nongkrong dengan geeks untuk bermain Dungeons & Dragons, sebuah gim bermain peran. Di situ dia marah-marah karena tidak mau menjadi dwarf. Dari ketidaksukaannya itulah dia menemukan pencerahan tentang arti eksistensi diri.

Sam tidak suka dicap sebagai geek. Dia pernah menyatakan itu pada teman-temannya saat dia muak digencet. Meskipun demikian, kemuakan itu juga dipengaruhi oleh ketidaksadaran Cindy akan perasaannya. Dia ingin dilihat Cindy. Dia merasa kalau dia tetap dicap sebagai geek dia akan tetap tidak diperhatikan Cindy dan digencet. Makanya, dia mencoba beragam cara untuk menjauh dari cap geek. Tapi, ketika dia berhasil naik derajat –salah satunya dengan cara menjadi pacar Cindy, dia merasa dunia barunya membosankan. Keputusannya untuk memutuskan Cindy adalah pertanda bahwa dia menerima dirinya sendiri, menerima ke-geek-an dirinya.

Sekali lagi, tentu saja Lindsay adalah tokoh yang mengalami krisis eksistensi paling intens. Berkali-kali dia bolak-balik antara dunianya yang lama, dunia sebelum dia menyaksikan kematian neneknya, dan dunianya yang baru yang berisi freaks. Pada awal-awal serial Ken dan Kim tidak suka padanya karena Lindsay terlalu kaku dan takut aturan, suatu sikap yang justru merepotkan freaks. Membuat kenakalan sedikit Lindsay takut. Lama-lama Lindsay bisa menerima nilai-nilai yang dijalankan freaks. Tapi, sempat juga Lindsay kembali ke dunianya yang lama secara ekstrim karena kecelakaan mobil yang dialaminya bersama freaks. Dia membenci mereka. Bersamaan dengan itu, ketika kembali nongkrong dengan mathlete –orang tuanya melarang dia untuk nongkrong dengan freaks, dia merasakan kembali naluri kompetisi. Salah seorang saingan di tim mathlete-nya menentang kehadirannya secara tidak langsung. Dalam persaingan itu dia menang. Tapi, dia kemudian menyadari bahwa mathlete dan dunia yang menyertainya bukan lagi dunia yang ingin dia tempati, sebagaimana pengakuannya pada Millie. Kemudian dia kembali condong ke dunia freaks. Selain konflik-konflik yang langsung dialaminya, hal lain yang mempengaruhi kecondongannya pada freaks adalah penilaian orang-orang terhadap freaks. Berkali-kali dia mendengar orang-orang menjelek-jelekan freaks tanpa dasar. Misalnya, seorang guru mengatakan bahwa percuma mendidik orang seperti Daniel Desario karena dia akan berakhir menjadi pecundang; saingannya di mathlete memfitnah Kim Kelly bahwa dia hamil; ibu Kim menyatakan bahwa Kim anak yang tidak berguna; bapak Neil mengatakan bahwa apa-apa yang dilakukan Neil tidak ada gunanya. Tiap kali dia berhadapan dengan keadaan itu, dia akan langsung berpihak pada freaks dan mendukung mereka secara langsung. Selain naluri untuk membangkang, kematian neneknya membangkitkan rasa kebajikan dalam diri Lindsay. Lebih jauh lagi, semua tindakan yang dilakukannya sepanjang serial adalah upayanya untuk menemukan dirinya.

Dalam serial ini krisis eksistensi tokoh-tokohnya berakar penyangkalan mereka atas identitas mereka. Pengatasian krisis itu dimulai setelah mereka menemukan perspektif baru atas dirinya.

Krisis eksistensi dan konflik anak-orang tua tentu saja adalah persoalan yang serius. Tapi, serial ini berhasil menyajikan persoalan tersebut sebagai sesuatu yang kocak. Ketika kita menyadari bahwa kita tidak sehebat yang kita bayangkan tentu kita akan remuk. Tapi, tidak mungkin tidak kita akan tertawa ketika melihat Neil yang begitu bersemangat audisi sementara pengaudisinya sudah menggeleng-gelengkan kepala. Kita juga pasti tersenyum-senyum saat melihat betapa hiperbolanya keadaan yang dihadapi Kim di rumahnya. Tapi, tentu saja kalau kita menjadi Kim, kita akan sama-sama suka marah-marahnya seperti dia. Kekocakan inilah yang justru membuat kita lebih siap untuk memikirkan dengan serius persoalan-persoalan seperti ini.

Freaks and Geeks adalah suatu kisah mbeling tentang pencarian jati diri remaja melalui konflik-konflik yang dihadapinya di rumah dan pergaulan sekolahnya.


Jumat, 20 Januari 2017

Crap! I'm Broke (Out of Pocket) - Arcane Circus


Judul Gim
:
Crap! I’m Broke (Out of Pocket)
Genre
:
Manajemen waktu dan mini games
Platform
:
Android
Pengembang
:
Arcane Circus
Tahun Rilis
:
2016




Premis Crap! I’m Broke (Out of Pocket) sederhana: jangan sampai kelaparan dan jangan sampai terlilit utang.

Kamu berperan sebagai seorang pemuda yang tinggal sendiri. Dalam pada itu, kamu harus bisa memenuhi kebutuhanmu sendiri, yakni makan dan bayar tagihan. Tagihan rutin tiap bulan adalah 300 dollar. Tapi, selain itu, tagihan-tagihan lainnya bervariasi. Kadang hanya beberapa dollar kadang bisa sampai ratusan dollar. Jatuh tempo pembayaran tagihan itu adalah satu bulan. Kalau telat, kamu akan diberi peringatan pada bulan berikutnya. Tapi, peringatan itu hanya berlaku satu bulan. Kalau bulan berikutnya kamu telat lagi, permainan berakhir. Meskipun demikian, kadang kamu juga mendapatkan dana tambahan. Bisa jadi berupa hadiah dari orang tuamu atau dari sumber-sumber lain. Sementara itu, taraf kelaparanmu akan berkurang seiring waktu. Kalau taraf kelaparanmu mencapai titik nol, permainan langsung berakhir. Ya, ini adalah gim tentang pemenuhan kebutuhan.

Untuk mengatasi kelaparan kamu punya dua pilihan: membeli makanan yang menunya ada di dalam kulkas di rumahmu atau membeli cemilan di toko yang ada di jalanan. Harga dan mengenyangkannya bervariasi.
Untuk mengatasi tagihan-tagihan kamu disodorkan beberapa pekerjaan. Yang pertama-tama membuka lowongan pekerjaan adalah jasa cuci piring dan restoran burger. Kalau ingin mendapatkan pekerjaan lain, kamu harus membeli semacam kupon yang tersedia tiap awal bulan di internet, pada fase yang sama dengan fase perincian tagihan bulan itu. Kalau kupon itu dibeli, suatu lowongan pekerjaan akan terbuka pada bulan itu. Tapi, kalau bulan berikutnya tidak dibeli, lowongan pekerjaan itu akan tertutup lagi. Baru setelah membeli beberapa kali kupon tersebut, lowongan pekerjaan itu akan terbuka tanpa kamu harus beli-beli kupon lagi. Pekerjaan yang kemudian tersedia adalah tampil seni pentas (performance art), kerja di pabrik kaleng, penjaga pintu (bouncer) bar, dan bartender. Perlu diingat bahwa sekalipun semua pekerjaan itu telah tersedia, bukan berarti pekerjaan-pekerjaan itu akan selalu menyediakan lowongan. Kadang pada suatu ketika hanya dua tempat kerja saja yang menyediakan lowongan pekerjaan. Barulah setelah pekerjaan-pekerjaan itu dilakukan, tempat kerja lain membuka lowongan. Kadang pada suatu ketika kamu akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi ‘Pegawai Bulan Ini’. Kalau sudah begini, kamu akan mendapatkan tantangan yang spesifik, misalnya mencuci sekian piring atau menyortir sekian kaleng.

Kalau kamu berhasil mengumpulkan dana tagihan sebelum waktu satu bulan habis –indikatornya berbentuk jam, waktu yang tersisa itu akan dialokasikan ke dalam takaran waktu senggang. Begitu takaran waktu senggang itu penuh, suatu mini game lain akan terbuka. Untuk memainkannya kamu tidak perlu memakai waktu satu bulan itu. Jadi, kalau kamu memainkan mini game itu waktu serasa berhenti, sebagaimana kalau kita mengisi waktu senggang kita bukan dengan kerja.
Kamu pun bisa memiliki resolusi tahun baru tiap tahun. Resolusi itu baru bisa diwujudkan tiap akhir tahun kalau kamu memiliki cukup dana. Resolusi itu sendiri dipilih tiap awal tahun. Ada enam resolusi. Dari yang paling lazim, seperti pulang kampung, sampai yang musykil, seperti liburan ke bulan. Tiap kali resolusi itu terwujud suatu foto kenangan akan terbuka. Foto ini bisa kamu lihat lagi di menu ‘Memories’ di menu utama. 

Tentang menu kupon internet itu, selain membeli kupon lowongan pekerjaan, di situ juga ada bermacam-macam barang yang bisa kamu beli. Barang-barang ini bisa membantu efisiensi kerjamu. Misalnya, sepatu yang mempercepat lari jagoanmu sehingga memangkas waktu transportasi dari rumah ke tempat kerja, kupon kebugaran yang menghambat kelaparan, kupon motivasi kerja yang meningkatkan kemungkinan tersedianya lowongan pekerjaan, dst..
Secara umum Crap! I’m Broke (Out of Pocket) adalah gim manajemen waktu atau lebih tepatnya melawan waktu. Dalam waktu yang terbatas kamu harus mengusahakan supaya kamu memiliki cukup uang untuk bayar tagihan dan beli makanan supaya tidak mati kelaparan dan terjerat utang. Karena jam kerja dan gaji tiap pekerjaan berbeda, dan jarak tempat kerja dan rumah berbeda, kamu didesak untuk cermat memilih pekerjaan. Yang paling ideal tentu saja pilih pekerjaan yang bergaji paling tinggi, seperti jadi bartender atau bouncer. Tapi, pekerjaan-pekerjaan itu lokasinya jauh dari rumah dan hanya kadang-kadang saja menyediakan lowongan. Kebalikan dari itu, cuci piring dan masak burger lokasinya sangat dekat dari rumah tapi gajinya kecil dan jam kerjanya lama. Untung saja, ada trik untuk mengakali jam kerja. Kamu masuk ke suatu pekerjaan lalu langsung keluar lagi. Dengan demikian, lowongan pekerjaan lain akan tersedia. Inilah yang kemudian menegaskan bahwa sekalipun ini adalah gim tentang pekerjaan yang sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari kita, ini adalah tetap gim. Kalau di dunia nyata, keluar-masuk pekerjaan seperti itu akan membuat kita di-blacklist. Meskipun demikian, kadang ada tektok. Misalnya, kamu masuk ke cuci piring. Saat keluar, masak burger tersedia. Lalu, saat keluar dari masak burger, yang tersedia adalah cuci piring. Begitu terus sampai lowongan pekerjaan lain tersedia. Sekalipun bartender dan bouncer sudah terbuka, kemungkinan tersedia lowongan pekerjaannya kecil. Jadi, saya memilih jalan tengah, yakni kerja pabrik dan seni pentas.

Cara memainkan tiap pekerjaannya sangat pas dengan kontrol yang tersedia bagi Android. Usap dan ketuk. Untuk mencuci piring kamu hanya perlu mengusap-usap layar sampai noda di piring hilang. Untuk memasak burger kamu hanya perlu mengetuk burger yang beterbangan begitu si jagoan mengangkatnya dari penggorengan. Jadi, lebih ke ketepatan waktu mengetuk, sebagaimana juga cara memainkan seni pentas. Pentasmu adalah jadi patung yang menjaga keseimbangan. Ada indikator yang menunjukkan kecondonganmu. Kalau terlalu condong ke kiri, kamu tinggal mengetuk dan memencet daerah sebelah kanan sampai indikator mencapai keseimbangan. Cara memainkan kerja di pabrik berbeda lagi. Kamu harus menyortir dua jenis kaleng. Yang satu adalah kaleng hijau tua dan satu lagi kaleng hijau muda. Kamu harus memasukkan kaleng itu ke dalam tong yang berwarna sama sebelum kaleng-kaleng itu jatuh dari rantai-berjalan. Kalau kamu bekerja menjadi bouncer, kamu harus menyaring orang-orang yang mau masuk ke bar. Kamu akan ditunjukkan dresscode. Barangsiapa yang tidak sesuai dengan dresscode harus diusir. Sebaliknya, barangsiapa yang sesuai dipersilakan masuk. Cara memainkannya sederhana: untuk mengusir kamu hanya perlu mengusap ke kiri layar dan untuk mempersilakan kamu hanya perlu mengusap ke kanan layar. Cara bermain jadi bartender mirip dengan menjadi bartender sungguhan. Kamu harus meracik minuman. Formula minuman itu ditampilkan dalam bentuk-bentuk geometri: kotak, bulat, segitiga, bintang, belah ketupat. Kamu hanya perlu mengetuk bentuk yang sesuai dengan pesanan pelanggan. Cara memainkan pekerjaan-pekerjaan itu sangat sederhana.

Cara bermain yang asyik dan konsep umum yang akrab dengan kehidupan sehari-hari itu diperkuat oleh desain artistik yang mantap. Komposisi warna gim ini sangat memanjakan mata. Kita ambil contoh palet tempat kerja: cuci piring kuning, memasak burger merah, seni pentas abu-abu, kerja pabrik hijau, bouncer ungu, dan bartender jingga. Bentuk-bentuknya pun artistik. Nyaris kotak-kotak seperti gaya kubisme. Dan jangan lupa selama menyiasati tagihan dan kelaparan kita diiringi oleh lagu jazz.
Lebih jauh lagi, Crap! I’m Broke (Out of Pocket) memberikan gambaran tentang kegilaan kesibukan kerja. Hidupmu seakan-akan hanya untuk menyelesaikan kerja, membayar tagihan, dan mengganjal perut. Kamu didesak untuk memilih pekerjaan yang bergaji besar dan menyepelekan pekerjaan bergaji kecil. Kamu didesak untuk menumpuk uang demi bisa mewujudkan resolusi tahunan. Kamu didesak untuk secepat mungkin mendapatkan uang supaya bisa surplus uang dan surplus waktu sehingga kamu punya kesempatan untuk menikmati waktu senggang. Pekerjaan-pekerjaan yang tersedia pun mengisyaratkan hirarki. Cuci piring dan memasak burger adalah kerja kasar yang bergaji rendah. Kerja-kerja di bar adalah kerja elit sekalipun hanya jadi bouncer dan bartender. Yang agak menyimpang adalah kerja seni dan kerja pabrik. Dua pekerjaan itu tidak terlalu prestisius tapi juga tidak terlalu murahan. Semua kegilaan kesibukan itu, yang mungkin akan terasa muram kalau disajikan dengan cara lain, terasa kocak karena desain artistik dan cara memainkannya.

Crap! I’m Broke (Out of Pocket) adalah gim yang menertawakan kegilaan kesibukan para pekerja outsource dan absurditas kepemilikan modal sehingga saat memainkannya kita tidak henti-hentinya mengumpat ‘Crap!’ sambil tersenyum Karyamin saking akrabnya apa-apa yang ditampilkan di dalamnya.

Sabtu, 14 Januari 2017

Sekayu - Nh Dini


Judul Buku
:
Sekayu
Penulis
:
Nh Dini
Penerbit
:
Gramedia
Tahun Terbit
:
1994 (terbit pertama kali tahun 1981)



Sekayu berisi serangkaian cinta masa remaja, gelora menulis, melebarnya pergaulan, dan rasa kehilangan yang dialami gadis belasan tahun pada tahun ‘50an di Semarang dan daerah sekitarnya.

Dini, gadis itu, pertama-tama mengalami cinta monyet pada tahun-tahun terakhir sekolah dasar. Dia mendapatkan surat cinta dari seorang teman sekelas. Tapi, sang penulis surat bersikap seakan surat itu tidak pernah ditulis tiap kali dia bertemu dengan Dini. Pada titik ini kebingungan Dini akan rasa cinta dimulai. Lalu, pada kesempatan lain Dini didekati oleh seorang guru yang dikenalnya dalam kegiatan pemberantasan buta huruf. Dalam hubungan ini Dini tidak nyaman karena merasa lelaki itu terlalu mendikte dan memiliki pandangan yang kelewat tradisional tentang perempuan, misalnya perempuan hanya boleh pakai rok sebagai bawahan. Lalu, Dini juga sempat menjadi pemuja rahasia teman Maryam, kakaknya. Tiga pengalaman itu cukup berkesan bagi Dini. Tapi, ketiganya kalah membuatnya mabuk kepayang daripada dua pengalaman cinta selanjutnya. Dua lelaki selanjutnya adalah Marso dan Dirga, kakak-beradik. Yang disebut belakangan adalah yang lebih tua. Marso adalah bintang sekolah sedangkan Dirga tidak terlalu menonjol. Meskipun kemudian lebih dekat dengan Marso, Dini sebenarnya pertama-tama jatuh cinta pada Dirga. Saking jatuh cintanya pada Dirga, Dini sampai melakukan tindakan-tindakan kekanak-kanakan saat dia patah hati, seperti menghindari kegiatan-kegiatan pelajar yang diikuti Dirga juga padahal Dini bisa dibilang aktif juga dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Di sisi lain, rasa sayang pada Marso justru tumbuh perlahan tapi pasti. Peristiwa yang membuat hatinya terbuka pada Marso adalah darmawisata ke Parangtritis. Tapi, pada akhirnya hubungan Dini dan Marso pun membeku pula. Sebagai bintang sekolah, Marso memiliki banyak penggemar. Ada dua yang sangat dekat padanya. Salah satunya marah pada Marso saat melihat kertas lirik yang tulis Dini atas pesanan Marso. Di kertas itu ada gambar yang berbentuk huruf ‘D’ dan ‘M’. Perempuan itu marah karena menyangka Dini sengaja menulis inisial itu sebagai upaya penyelewengan sementara perempuan itu dan Marso sedang dekat-dekatnya. Lalu, yang terakhir adalah Mas Nur. Dia adalah lawan main Dini pada pementasan Eka Kapti. Cintanya tumbuh selama proses garapan. Pada akhirnya kandas juga. Tapi, justru Dini merasa rasa cinta dan patah hatinya pada Mas Nur lebih mendidik ketimbang pada Dirga. Pada masa puber itu Dini mengalami banyak kekecewaan cinta.
Pada masa itu Dini memulai debut menulis profesionalnya. Sebuah stasiun RRI di kotanya memiliki acara sastra. Isinya adalah pembacaan tulisan-tulisan yang diterima redaksi. Pertama-tama, Dini hanya mengirim tulisan-tulisannya saja. Lama-lama Dini juga terlibat sebagai pembaca tulisan-tulisan yang diterima radio tersebut. Pada bagian yang membahas hal ini Dini bicara juga soal motif ekonomi dalam kerja kreatifnya. Dia secara terus terang mengatakan bahwa dia menulis demi uang. Memang, masa-masa awal dia mengirimkan tulisan-tulisannya bertepatan dengan masa-masa paceklik ekonomi keluarga karena baru ditinggalkan ayahnya. Ibunya benar-benar memutar otak supaya mereka sekeluarga memiliki cukup biaya hidup, apalagi setelah Jawatan Kereta Api menolak untuk memberi almarhum ayahnya pensiunan karena dianggap tidak kooperatif selama masa revolusi kemerdekaan dan agresi militer. Tampaknya ini juga salah satu hal yang mendorong Teguh, kakaknya, untuk mengirim tulisan ke radio. Sebelumnya, tidak disebutkan bahwa Teguh memiliki ketertarikan terhadap bidang tulis-menulis. Kemudian mereka sering tampil berdua di radio. Oya, Dini juga sempat mengikuti lomba menulis yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia. Di sisi lain, aktivitas Dini di bidang tulis-menulis terdengar juga sampai sekolahnya. Setidaknya dalam buku ini ada dua guru yang sangat mengapresiasi kiprah Dini dan dianggap berpengaruh pada kiprahnya. Yang satu adalah Pak Purnomo. Dia menyebarkan kabar tentang kiprah Dini ke seantero sekolah. Yang satu lagi adalah Pak Ramuno. Dia dan Dini beberapa kali berdebat tapi mereka akrab. Dia juga adalah salah satu orang yang dipersembahi buku Sekayu oleh Nh Dini. Kehadiran pendukung yang spesifik mendukung bidang yang digeluti seseorang membuatnya lebih bersemangat berkiprah.

Selain mengalami kehilangan yang asam-manis seperti yang dialaminya dengan cinta-cinta monyetnya, Dini mengalami kehilangan-kehilangan yang sepenuhnya pahit. Yang paling utama adalah kematian ayahnya. Tapi, rasa kehilangan ini jadi menonjol justru karena tidak diceritakan. Yang diceritakan hanya pengalaman terakhir kali pergi ke pasar malam bersama ayahnya. Di situ pun yang diceritakan adalah kejadian-kejadian yang lucu. Misalnya, Teguh yang terpencar sendiri sampai sekeluarga kerepotan mencari-carinya, tapi saat akhirnya ditemukan dia malah sebenarnya sedang senang-senang sendiri. Juga, kekonyolan-kekonyolan ayahnya selama di pasar malam. Tidak ada adegan yang menggambarkan kematian ayahnya atau pemakaman. Hanya disebutkan bahwa adegan ke pasar malam itu adalah pengalaman terakhir bersama ayahnya. Memang, kadang tidak menceritakan sesuatu adalah salah satu cara bercerita yang dahsyat. Kehilangan lainnya dialami Dini saat Maryam menikah. Berbeda dengan saat Heratih, kakaknya sulung, menikah dengan Utono, saat Maryam menikah Dini justru tidak ingin berada di tempat resepsi. Dia malah bersembunyi di tempat rahasia di kebun dekat rumahnya saat resepsi dilaksanakan. Di sana dia membaca. Dia pun merasa tidak sreg dengan lelaki pilihan Maryam karena menurutnya lelaki itu tidak bisa mengambil hatinya sebagaimana Utono saat dulu hendak menikahi Heratih. Maryam sendiri adalah kakaknya yang paling dekat dengannya. Dini merasa pernikahan itu berarti kepergian Maryam dari keluarganya. Di antara semua kehilangan yang dialaminya, justru Dini memilih kisah paling ceria untuk menggambarkan sikapnya atas kehilangan yang paling tidak mungkin dielakkan.

Melebarnya pergaulan Dini pertama-tama disebabkan oleh semakin dia dewasa. Dia sudah SMP. Dia aktif dalam kegiatan-kegiatan pelajar. Dia menjadi salah seorang penampil dalam acara pembukaan Panca Lomba Sekolah Menengah Seluruh Indonesia, bahkan bersalaman dengan Bung Karno, peristiwa yang hanya dijadikan ledekan oleh ibunya. Karena kiprahnya di bidang menulis, dia makin mengenal banyak orang. Dia menjadi akrab dengan orang-orang RRI Semarang. Dia juga bersurat-suratan dengan seorang pelukis Yogya, Rusli. Kegiatannya di Eka Kapti pun berkembang, bahkan dia sempat menjadi aktor dalam salah satu pementasannya. Dia juga sempat terlibat dalam kegiatan pemberantasan buta huruf di lingkungannya, bahkan dia menjadi punggawa dalam mengajak perempuan-perempuan dewasa untuk menjadi peserta. Di sisi lain, pelebaran pergaulan ini didorong juga oleh keadaan rumah Dini. Ayahnya sudah meninggal. Maryam dan Nugroho kuliah di UGM. Di rumah keluarganya hanya ibunya dan Teguh, walaupun ada beberapa anak indekos. Peristiwa di rumah lebih sedikit jumlahnya daripada peristiwa di luar rumah. Sekayu menjadi penanda terbangnya Dini dari rumahnya.

Sekayu adalah kisah tentang siapa-siapa yang datang dan pergi dalam hidup Dini pada masa dia melebarkan sayapnya dari rumah sambil diliputi gejolak kawula muda.