Jumat, 19 Oktober 2018

Orang-Orang Malam - Fyodor Dostoevsky


Pegangan di Tengah Keadaan Putus Asa

Judul Buku: Orang-Orang Malang
Penulis: Fyodor Dostoevsky
Penerjemah: Hartono Hadikusumo (diterjemahkan dari Bahasa Inggris)
Penerbit: OAK
Tahun Terbit: 2017 (pertama kali terbit dalam Bahasa Rusia tahun 1846)


Bagaimana cara orang yang banyak diinjak-injak lingkungannya berusaha meneruskan hidup? Orang-Orang Malang karya Fyodor Dostoevsky mengajukan suatu kemungkinan jawabannya lewat surat-surat antara seorang juru salin tua dan seorang gadis anak almarhum pengurus tanah.

Gadis itu bernama Varvara Alexeyevna, tapi kadang nama belakangnya disebut Dobroselova dan nama depannya lebih sering disebut Varenka. Dia sudah menjadi seorang yatim piatu selama surat-surat dalam buku ini ditulis. Dia tinggal bersama kenalan keluarganya yang kemudian ternyata mencuranginya. Dia sakit-sakitan dan sering tidak punya uang. 

Yang membantunya hanya dua orang, yaitu Fedora dan Makar Alexeyevich. Fedora membantunya saat sakit dan kadang mencarikan pekerjaan. Saat kesulitannya masih tertanggungkan, seringkali dia merasa sungkan dengan kebaikan-kebaikan Makar Alexeyevich, bahkan mengembalikannya. Tapi, saat sedang sangat terdesak, dia mendukung Makar Alexeyevich mendapatkan uang banyak. 

Agaknya pengalamannya sebagai anak pengurus tanah membuatnya memilih jalan mudah dalam keadaan sangat terdesak. Pada akhir cerita dia memutuskan untuk pasrah pada persekongkolan Anna Fyodorovna, orang yang menampungnya, dan Tuan Bykov, seorang tuan tanah, untuk menjodohkannya dengan tuan tanah itu, dan meninggalkan Makar Alexeyevich.

Makar Alexeyevich yang kadang nama belakangnya disebut Devushkin adalah seorang juru salin kere yang suka diolok-olok orang-orang di kantornya. Sikap semacam itu juga menimpanya di tempat lain, misalnya di kosannya. Oleh beberapa orang yang suka main kartu dia dianggap terlalu banyak bicara yang aneh-aneh.

Memang sastra adalah satu hal yang dijadikannya pelipur. Pada beberapa surat dia panjang lebar membicarakan karya sastra, seperti Kisah-Kisah Belkin karya Pushkin dan Mantel Ajaib karya Gogol, dan hal-hal yang berkaitan dengan sastra. Dia bahkan berhasrat untuk menjadi penulis. Hasrat ini ditampakkan juga pada kesukaannya nongkrong dengan Ratazyayev, seorang penulis yang tinggal di kosan yang sama, walaupun pada suatu kesempatan dia sangat kesal dengan Ratazyayev karena hal-hal yang berkaitan dengan sikapnya. Meskipun suka membaca, isi surat Devushkin cenderung melompat-lompat.

Ini bisa jadi disebabkan juga oleh salah satu pelipurnya yang lain: minum-minum. Agaknya beberapa surat itu ditulis saat Devuskhin mabuk. Pada suatu ketika kebiasaan minum-minum itu berdampak fatal baginya.

Pelipurnya yang ketiga dan yang paling utama adalah Varenka. Dia menyediakan dirinya untuk diceritai Varenka. Dia bahkan bersikap royal pada Varenka dengan membelikannya segala macam dan mengajaknya bepergian, walaupun dia sendiri kekurangan uang untuk hidupnya sehari-hari, suatu hal yang ditutup-tutupinya. Sebagaimana berkali-kali dinyatakannya, Varenka adalah alasannya bertahan hidup. Makanya, dia berusaha meyakinkan Varenka untuk tidak memperhatikan olok-olok orang-orang saat hubungan mereka diketahui. Tapi, pada akhirnya dia meratap sendiri karena Varenka dinikahi Tuan Bykov.

Keadaan terinjak-injak membuat Orang-Orang Malang Dostoevsky mencari-cari di tengah putus asa suatu hal yang bisa membebaskannya walaupun pegangan mereka itu rapuh. Sikap itulah yang kadang membuat tragedi itu terasa seperti komedi di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar