Pegangan di Tengah Keadaan Putus Asa
Judul Buku: Orang-Orang Malang
Penulis: Fyodor Dostoevsky
Penerjemah: Hartono Hadikusumo (diterjemahkan dari Bahasa
Inggris)
Penerbit: OAK
Tahun Terbit: 2017 (pertama kali terbit dalam Bahasa Rusia
tahun 1846)
Bagaimana cara orang yang banyak diinjak-injak lingkungannya
berusaha meneruskan hidup? Orang-Orang
Malang karya Fyodor Dostoevsky mengajukan suatu kemungkinan jawabannya
lewat surat-surat antara seorang juru salin tua dan seorang gadis anak almarhum
pengurus tanah.
Gadis itu bernama Varvara Alexeyevna, tapi kadang nama
belakangnya disebut Dobroselova dan nama depannya lebih sering disebut Varenka.
Dia sudah menjadi seorang yatim piatu selama surat-surat dalam buku ini
ditulis. Dia tinggal bersama kenalan keluarganya yang kemudian ternyata
mencuranginya. Dia sakit-sakitan dan sering tidak punya uang.
Yang membantunya
hanya dua orang, yaitu Fedora dan Makar Alexeyevich. Fedora membantunya saat
sakit dan kadang mencarikan pekerjaan. Saat kesulitannya masih tertanggungkan,
seringkali dia merasa sungkan dengan kebaikan-kebaikan Makar Alexeyevich,
bahkan mengembalikannya. Tapi, saat sedang sangat terdesak, dia mendukung Makar
Alexeyevich mendapatkan uang banyak.
Agaknya pengalamannya sebagai anak
pengurus tanah membuatnya memilih jalan mudah dalam keadaan sangat terdesak.
Pada akhir cerita dia memutuskan untuk pasrah pada persekongkolan Anna
Fyodorovna, orang yang menampungnya, dan Tuan Bykov, seorang tuan tanah, untuk
menjodohkannya dengan tuan tanah itu, dan meninggalkan Makar Alexeyevich.
Makar Alexeyevich yang kadang nama belakangnya disebut
Devushkin adalah seorang juru salin kere yang suka diolok-olok orang-orang di
kantornya. Sikap semacam itu juga menimpanya di tempat lain, misalnya di
kosannya. Oleh beberapa orang yang suka main kartu dia dianggap terlalu banyak
bicara yang aneh-aneh.
Memang sastra adalah satu hal yang dijadikannya pelipur. Pada
beberapa surat dia panjang lebar membicarakan karya sastra, seperti Kisah-Kisah
Belkin karya Pushkin dan Mantel Ajaib karya Gogol, dan hal-hal yang berkaitan
dengan sastra. Dia bahkan berhasrat untuk menjadi penulis. Hasrat ini
ditampakkan juga pada kesukaannya nongkrong dengan Ratazyayev, seorang penulis
yang tinggal di kosan yang sama, walaupun pada suatu kesempatan dia sangat
kesal dengan Ratazyayev karena hal-hal yang berkaitan dengan sikapnya. Meskipun
suka membaca, isi surat Devushkin cenderung melompat-lompat.
Ini bisa jadi disebabkan juga oleh salah satu pelipurnya
yang lain: minum-minum. Agaknya beberapa surat itu ditulis saat Devuskhin
mabuk. Pada suatu ketika kebiasaan minum-minum itu berdampak fatal baginya.
Pelipurnya yang ketiga dan yang paling utama adalah Varenka.
Dia menyediakan dirinya untuk diceritai Varenka. Dia bahkan bersikap royal pada
Varenka dengan membelikannya segala macam dan mengajaknya bepergian, walaupun
dia sendiri kekurangan uang untuk hidupnya sehari-hari, suatu hal yang
ditutup-tutupinya. Sebagaimana berkali-kali dinyatakannya, Varenka adalah
alasannya bertahan hidup. Makanya, dia berusaha meyakinkan Varenka untuk tidak
memperhatikan olok-olok orang-orang saat hubungan mereka diketahui. Tapi, pada
akhirnya dia meratap sendiri karena Varenka dinikahi Tuan Bykov.
Keadaan terinjak-injak membuat Orang-Orang Malang Dostoevsky
mencari-cari di tengah putus asa suatu hal yang bisa membebaskannya walaupun
pegangan mereka itu rapuh. Sikap itulah yang kadang membuat tragedi itu terasa
seperti komedi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar