Judul Serial
|
:
|
Katanagatari
|
Jumlah Episode
|
:
|
12 episode
|
Rumah Produksi
|
:
|
White Fox
|
Sutradara
|
:
|
Keitaro Motogana
|
Waktu Tayang Asli
|
:
|
26 Januari 2010 - 11 Desember 2010
|
Seorang penerus satu-satunya aliran pedang terkuat di
Jepang, Yasuri Shichika, direkrut oleh seorang ahli strategi Shogunate, Togame,
untuk mengumpulkan dua belas pedang keramat karya seorang empu pedang
legendaris, Shikizaki Kiki. Selain oleh para pemilik pedang keramat itu, mereka
juga dirintangi oleh semarga ninja mantan abdi Shogunate yang membelot, marga Maniwa.
Di tengah jalan mereka dikonfrontasi oleh kubu yang sebelumnya samar, Putri
Hitei dan ajudannya, Soda Emonzaemon. Petualangan pengumpulan pedang keramat
Shikizaki Kiki itu sedikit demi sedikit menguak rahasia Shichika dan Togame
yang berakar pada sejarah pendirian aliran Kyotouryuu, aliran pedang yang
diteruskan oleh Shichika, dan upaya kudeta Shogunate oleh marga Hida yang gagal.
Awalnya, petualangan dalam Katanagatari tampak seperti pengumpulan pedang
belaka, lalu seiring perjalanannya, ternyata tokoh utamanya terlibat dalam
urusan besar.
Kyotouryuu adalah aliran pedang tanpa pedang. Pedang dalam aliran ini adalah tubuh dan jiwa sang samurai. Di tambah tinggal selama dua puluh empat tahun di pulau pengasingan keluarganya, maka pada episode pertama Katanagatari Yasuri Shichika adalah sebuah pedang, seseorang yang datar, “tak berperasaan”, dan buta tentang dunia luar. Ninja Maniwa membelot dari Shogunate karena mereka sadar harga pedang keramat, dan Sabi Hakukei membelot karena sadar bahwa pedang keramat itu meningkatkan prestise dan kemampuannya sebagai samurai, maka Togame memberi alasan yang menihilkan kemungkinan membelot bagi Shichika untuk menyetujui perekrutannya: Shichika mesti jatuh cinta pada Togame. Shichika akhirnya menyetujui alasan itu, tapi meskipun berkali-kali bilang cinta pada Togame –sebagai sebuah slogan (catchphrase), tak sedikit pun tingkahnya menunjukkan “rasa cinta”. Saat mereka menginap di kamar yang sama, berendam bersama, dan Togame bugil, kemungkinan untuk menunjukkan “cinta” besar, Shichika lempeng saja. Bahkan, saat Kanara Azekura, pemilik “pedang” Zokuto Yoroi, bilang bahwa bila dia menang dalam pertarungan, Togame mesti jadi pacarnya, Shichika lempeng saja. Awalnya, bukan cinta, pada Togame Shichika hanya patuh, sebagaimana pedang pada samurai. Tapi, seiring persinggungannya dengan para pemilik pedang keramat dan masalah pribadi mereka, Shichika makin “hidup”. Sekedar menyebut beberapa lagi: Ginkaku Uneri, pemilik Zantou Namakura, mengajarkannya kesetiaan. Tsuruga Meisai, pemilik Sentou Tsurugi, membuatnya berpikir tentang membunuh dan alasan untuk bertarung. Lalu, sosok yang membuka lebar keran nuraninya adalah Higeki Rinne, pertapa pemilik Seitou Hakari. Sejak episode satu sampai episode terakhir Katanagatari kita bisa melihat perkembangan kepribadian Yasuri Shichika, dari orang yang datar sampai bisa mengekspresikan luapan emosinya.
Sedikit omong-omong tentang perkara teknis: hal yang pertama-tama membuat saya jatuh cinta pada serial ini adalah rancangan tokohnya dan latarnya. Rancangan mata tokohnya sangat sederhana ketimbang rata-rata tokoh anime. Rancangan busana tiap tokoh pun mencolok. Dari busana Shichika yang setengah telanjang, yang didominasi warna merah, sampai busana ninja Maniwa yang didasarkan pada tema binatang. Sementara itu, latarnya digambarkan ala Ukiyoe. Latar dalam ruangan kadang diberi sentuhan tiga dimensi (silakan tonton episode Shichika vs Yasuri Nanami dan Shichika vs Kiguchi Zanki). Pada adegan interior pun banyak terdapat pembingkaian (framing). Eksperimen artistik yang paling gila ada di episode 7. Pada episode itu beberapa adegan digambarkan dengan mencomot adegan beberapa game. Sementara itu, teknik penceritaan yang banyak dipakai adalah pengisyaratan (foreshadowing). Anime ini dibuka dengan adegan pembantaian di kastil marga Hide. Kaitannya dengan hubungan antara Togame dan Shichika dikuak perlahan-lahan. Pada episode yang sama Nanami bilang bahwa Shikizaki Kiki adalah teman akrab pendiri aliran Kyoutoryuu, sebagai jawaban atas pertanyaan Togame saat hendak menjelaskan tentang empu pedang legendaris itu. Jawaban itu ditertawakan Togame, tapi menjelang tamat omongan yang ditampakkan sebagai suatu obrolan yang tak berarti itu ternyata sangat vital. Pada episode 6, dalam perjalanan di tengah padang salju berbadai, Togame, yang lemas karena cuaca, omong sangat panjang tentang menyerah seolah akan mati. Adegan itu digambarkan dengan kocak. Pada akhir episode 11 Togame mengatakan hal yang sama persis dengan adegan itu, tapi dengan nada adegan yang sangat bertolak belakang. Terakhir, teknik penceritaan yang menggemaskan sampai ingin memukul orang digunakan pada episode 4: adegan offscreen. Pada akhir episode 3, pada bagian pratinjau episode 4 adegan pertarungan maha dahsyat antara Shichika dan Sabi Hakuhei, samurai terkuat di Jepang, di pulau Ganryuu ditunjukkan sepotong-sepotong. Tapi, episode 4 justru berisi pertarungan Nanami dan tiga orang ninja Maniwa, sementara pertarungan Shichika dan Sabi hanya diberitahukan lewat obrolan paskapertarungan oleh Shichika dan Togame.
Katanagatari adalah kisah petualangan yang makin ke sini makin kompleks dengan rancangan visual dan teknik penceritaan yang memikat, yang menunjukkan bahwa jalan pedang, seperti jalan lainnya, adalah jalan bagi seseorang untuk “menjadi manusia”. Cheerio!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar