Judul Buku
|
:
|
Penjarakan Aku dalam Hatimu
|
Penulis
|
:
|
Yudhistira Ardi Noegraha
|
Penerbit
|
:
|
Gaya Favorit Press
|
Tahun Terbit
|
:
|
1979
|
Apa pun keadaannya cinta remaja
laki-perempuan cinta yang manis dan bikin mesem-mesem. Kesan begitulah yang
ditimbulkan Penjarakan Aku dalam Hatimu.
Belasan cewek bermain cinta dengan Yudhi
sepanjang empat belas cerpen di dalamnya. Tantri, Reni, Luli, Aya, Prasti, Indri,
dst dst. Hanya dua cerpen tak berjagoan Yudhi, melainkan temannya, Adri, dan
seorang cewek, Nonon. Macam-macam suasana hubungannya: Malu-malu kucing, mesra
romantis, penuh gombal, dan pada cerpen-cerpen akhir-akhir masam. Kisah cinta
Yudhi, dua lelaki (Bambang dan Adri), dan beragam cewek mewarnai enam belas
cerpen dalam Penjarakan Aku dalam Hatimu.
Dalam seluruh cerpen itu ada konsistensi
dalam diri Yudhi: Dia digambarkan sebagai seorang seniman. Variasi ada dalam
tanggapannya atas hubungannya dengan mereka. Yudhi tergila-gila mendamba cinta,
mesra membujuk wanita, tengil dan suka gombal, dan berusaha tegar menghadapi
perpisahan yang getir. Konon, cerpen-cerpen ini disusun secara kronologis.
Timbulah kesan: Penjarakan Aku dalam Hatimu adalah perjalanan cinta Yudhi dari yang
malu-malu sampai yang tergetir.
Beragam cewek berhubungan dengan Yudhi. Ada
yang manis manja: Reni, Indri, Prasti, dst. Ada yang malu-malu kucing: Nuri, Dhini,
dst. Ada yang sangar: Tantri, Wresni, Prita, Ati, dst. Dalam menghadapinya
Yudhi menggunakan beragam siasat. Kadang berusaha sok dewasa, tengil, bahkan
kadang mengemis. Jurus-jurus cinta Yudhi didedahkan dalam Penjarakan Aku dalam
Hatimu.
Ada kalanya hubungan cinta Yudhi terhambat,
bahkan kandas. Paling banyak karena tak ada restu orang tua. Kadang juga karena
sifatnya sendiri yang mata keranjang. Beberapa kali karena ada lelaki lain
menikungnya. Tentang restu, kebanyakan tak didapatkan gara-gara orang tua menganggap
Yudhi kelewat "seniman". Dekil, madesu, dst. Gugatan terhadap
pandangan ini beberapa kali dinyatakan, walaupun kadang akhirnya cinta mesti
kandas juga. Sementara itu, dalam cerpen Yudhi sebagai pecinta wanita, hanya dalam
satu cerpen perempuan-perempuan itu merelakan Yudhi begitu. Sisanya kesal dan
berakhir putus. Sementara itu, ada rasa menggantung pada kisah Yudhi ditikung
lelaki lain. Tapi, dia seakan tak berdaya di situ. Sering juga Yudhi gagal
bercinta. Penjarakan Aku dalam Hatimu menunjukkan juga sebab dan akibatnya.
Sedikit tambahan, cara kisah-kisah itu
dikemas pun dapat nilai tersendiri. Terselip banyak perumpamaan dan kadang
pembicaraan tentang cinta dibawa ke hal-hal yang jauh. Pada satu cerita laki
perempuan diibaratkan seperti garasi dan mobil. Pada cerita lain orang tua yang
mendikte anaknya dalam bercinta digambarkan seperti pegawai pemerintah. Ada
juga pembicaraan tentang cinta yang disangkutpautkan dengan kebebasan. Dialog
Ika dan Adri ditata seperti dialog dalam pementasan wayang. Dst dst. Banyak
kisah cinta dalam Penjarakan Aku dalam Hatimu dikemas dengan bahasa yang
berbumbu sehingga lebih nonjok.
Penjarakan Aku dalam Hatimu adalah kumpulan
warna-warni perjalanan Yudhi yang tak selalu mulus, yang kadang dikemas dengan bahasa
yang sengaja pretensius.