Jumat, 22 Mei 2015

Awal Pendakian - Sori Siregar


Judul Buku
:
Awal Pendakian
Penulis
:
Sori Siregar
Penerbit
:
Balai Pustaka
Tahun Terbit
:
1997 (Pertama terbit: 1983)



Danial adalah orang yang blak-blakan bila menghadapi keadaan yang menurutnya tidak benar. Bahkan, dia tak segan-segan main tangan. Gara-gara itu teman sekantor dan tetangganya menganggap dia sakit. Dia menyadari itu dan merasa ada yang salah pada dirinya. Tapi, Dokter Kahar, karibnya sejak dulu yang suka diajak diskusi tentang itu, selalu menyangkalnya dan memberinya masukan. Seiring dengan itu, konflik Paul Robson, kenalan Danial, dan ibunya mengusik batin Danial. Ketegangan batin Danial adalah sorotan utama keseluruhan isi Awal Pendakian.

Sayang sekali, permasalahan yang legit itu tidak didukung oleh pemplotan dalam Awal Pendakian. Ada sepuluh bab. Kalau bukan interaksi antara Danial dan Dokter Kahar atau renungan Danial, isinya adalah adegan Danial berhadapan dengan beragam masalah di sekitarnya. Dari kemalasan pegawai sekantor, kepentingan-kepentingan dalam kerja bakti di lingkungannya, keberantakan peninjauan ke desa-desa, sampai pemukulan Parjo, seorang kenalan Danial. Sementara itu, adegan dengan Dokter Kahar berisi perbincangan tentang masalah yang dialami Danial. Makin ke sini makin gelisah dia. Masalahnya, bagian awal tiap bab mengesankan seolah-olah bab itu berdiri sendiri, dan bagian akhir tiap bab seolah-olah cerita sudah selesai. Laju antarbab jadi terasa tidak sinambung, sehingga pergolakan pada suatu bab selalu didinginkan kembali lagi pada bagian akhirnya, dan pada bab selanjutnya pergolakan mesti dipanaskan lagi. Begitu seterusnya. Rasanya seperti berulang-ulang menyalakan mesin motor tanpa dilanjutkan dengan memakainya. Meskipun begitu, ada kekecualian. Laju cerita dari bab pertama ke bab kedua, dan dari bab sembilan ke bab sepuluh lancar.

Persoalan lain yang terselip dalam pembicaraan Danial dan Dokter Kahar adalah kisah Paul Robson. Danial membanding-bandingkan dirinya dengan Paul Robson. Hubungan Paul Robson dengan ibunya buruk. Sejak kecil dia ditelantarkan sehingga tinggal bersama orang lain. Saat dewasa dia menulis setumpuk surat yang tak pernah dikirimkan untuk ibunya. Sementara itu, Danial begitu dekat dengan ibunya sampai-sampai dia bisa marah-marah pada orang lain, tapi tidak pada ibunya. Danial sangat terhisap ke dalam kisah hubungan Paul Robson dan ibunya. Persoalan ini jadi salah satu kunci pemecahan pergolakan batin Danial.

Sepanjang cerita ada dua detil yang berkesan bagi saya. Pertama, penggambaran kantor-kantor desa yang didatangi Danial dkk. untuk dinilai dalam rangka lomba desa terbaik. Tepat seperti apa yang pernah saya lihat di desa-desa tertentu. Kantor desa itu hampir selalu tutup. Hal yang mencolok dari tempat itu adalah data-data kependudukan yang tertempel di dinding yang entah kapan terakhir dimutakhirkan, dan ventilasinya. Kedua, penggambaran keadaan sebuah taman di bab terakhir. Taman itu sangat tentram. Betapa kontras dengan suasana pada bab-bab sebelumnya. Kontras ini pun berkaitan dengan penyelesaian masalah Danial.

Walaupun pemplotannya menyebalkan, Awal Pendakian adalah cermin yang miratnya samar-samar bagi siapa pun yang jengah dengan lingkungan yang kacau-balau, dan merasa terus-terusan ingin uring-uringan karenanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar