Judul Buku
|
:
|
Awal Pendakian
|
Penulis
|
:
|
Sori Siregar
|
Penerbit
|
:
|
Balai Pustaka
|
Tahun Terbit
|
:
|
1997 (Pertama terbit: 1983)
|
Danial adalah orang yang blak-blakan bila menghadapi keadaan
yang menurutnya tidak benar. Bahkan, dia tak segan-segan main tangan. Gara-gara
itu teman sekantor dan tetangganya menganggap dia sakit. Dia menyadari itu dan
merasa ada yang salah pada dirinya. Tapi, Dokter Kahar, karibnya sejak dulu
yang suka diajak diskusi tentang itu, selalu menyangkalnya dan memberinya
masukan. Seiring dengan itu, konflik Paul Robson, kenalan Danial, dan ibunya
mengusik batin Danial. Ketegangan batin Danial adalah sorotan utama keseluruhan
isi Awal Pendakian.
Sayang sekali, permasalahan yang legit itu tidak didukung
oleh pemplotan dalam Awal Pendakian. Ada sepuluh bab. Kalau bukan interaksi
antara Danial dan Dokter Kahar atau renungan Danial, isinya adalah adegan
Danial berhadapan dengan beragam masalah di sekitarnya. Dari kemalasan pegawai
sekantor, kepentingan-kepentingan dalam kerja bakti di lingkungannya, keberantakan
peninjauan ke desa-desa, sampai pemukulan Parjo, seorang kenalan Danial. Sementara
itu, adegan dengan Dokter Kahar berisi perbincangan tentang masalah yang
dialami Danial. Makin ke sini makin gelisah dia. Masalahnya, bagian awal tiap
bab mengesankan seolah-olah bab itu berdiri sendiri, dan bagian akhir tiap bab
seolah-olah cerita sudah selesai. Laju antarbab jadi terasa tidak sinambung,
sehingga pergolakan pada suatu bab selalu didinginkan kembali lagi pada bagian
akhirnya, dan pada bab selanjutnya pergolakan mesti dipanaskan lagi. Begitu
seterusnya. Rasanya seperti berulang-ulang menyalakan mesin motor tanpa
dilanjutkan dengan memakainya. Meskipun begitu, ada kekecualian. Laju cerita
dari bab pertama ke bab kedua, dan dari bab sembilan ke bab sepuluh lancar.
Persoalan lain yang terselip dalam pembicaraan Danial dan
Dokter Kahar adalah kisah Paul Robson. Danial membanding-bandingkan dirinya
dengan Paul Robson. Hubungan Paul Robson dengan ibunya buruk. Sejak kecil dia
ditelantarkan sehingga tinggal bersama orang lain. Saat dewasa dia menulis
setumpuk surat yang tak pernah dikirimkan untuk ibunya. Sementara itu, Danial
begitu dekat dengan ibunya sampai-sampai dia bisa marah-marah pada orang lain,
tapi tidak pada ibunya. Danial sangat terhisap ke dalam kisah hubungan Paul
Robson dan ibunya. Persoalan ini jadi salah satu kunci pemecahan pergolakan batin
Danial.
Sepanjang cerita ada dua detil yang berkesan bagi saya.
Pertama, penggambaran kantor-kantor desa yang didatangi Danial dkk. untuk
dinilai dalam rangka lomba desa terbaik. Tepat seperti apa yang pernah saya
lihat di desa-desa tertentu. Kantor desa itu hampir selalu tutup. Hal yang
mencolok dari tempat itu adalah data-data kependudukan yang tertempel di
dinding yang entah kapan terakhir dimutakhirkan, dan ventilasinya. Kedua,
penggambaran keadaan sebuah taman di bab terakhir. Taman itu sangat tentram.
Betapa kontras dengan suasana pada bab-bab sebelumnya. Kontras ini pun
berkaitan dengan penyelesaian masalah Danial.
Walaupun pemplotannya menyebalkan, Awal Pendakian adalah
cermin yang miratnya samar-samar bagi siapa pun yang jengah dengan lingkungan
yang kacau-balau, dan merasa terus-terusan ingin uring-uringan karenanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar