Judul Film
|
:
|
The Darjeeling Limited
|
Sutradara
|
:
|
Wes Anderson
|
Aktor
|
:
|
Owen Wilson, Jason Swartzschman, Adrien Brody
|
Rumah Produksi
|
:
|
Fox Searchlight Pictures
|
Tahun Rilis
|
:
|
2007
|
Francis (Owen Wilson), Peter (Adrien Brody), dan Jack (Jason
Swartzschman) adalah saudara yang aneh. Francis, si sulung, adalah si pengatur
yang seenaknya. Tanpa persetujuan adik-adiknya dia menentukan pesanan makanan
mereka. Dia menyuruh mereka ikut dalam perjalanan spiritual ke India, dan
menahan paspor mereka supaya tak kabur kalau mereka tahu tujuan sebenarnya.
Kadang dia memerintah dengan cara seolah-olah dia membuat pilihan untuk mereka,
padahal tiada pilihan. Dia jarang mau mendengarkan orang lain. Bagi Brendan,
asistennya, dia adalah boss bermulut asam. Saat akhirnya mereka bertemu ibunya,
ternyata sifat ibu mirip dengan Francis. Peter mengaku-ngaku sebagai anak
kesayangan ayah. Dia memegang barang-barang peninggalannya: kunci dan kaca
mata. Itulah salah satu sumber pertengkaran antara dia dengan Francis.
Pertengkaran mereka pun dipantik oleh pemberontakan Peter atas sikap Francis.
Di antara mereka berdua ada Jack, si bungsu. Tanpa persetujuannya, dia sering
diatasnamakan oleh Francis dalam banyak hal, misalnya saat memberi kado
kelahiran anak Peter. Dia paling bungkam. Mungkin inilah pemantik keahliannya
menulis. Ya, dia seorang penulis. Dia meluapkan perasaannya lewat tulisan.
Salah satu ceritanya adalah tentang peristiwa di sebuah bengkel menjelang
pemakaman bapaknya. Meskipun begitu, akhirnya, pada suatu pertengkaran dua
kakaknya di kereta The Darjeeling Limited dia melerai dengan semprotan cabe.
Mereka tidak saling menyukai dan tidak saling percaya. Peter
menyuruh Jack untuk merahasiakan kehamilan istrinya dari Francis. Sebaliknya,
Peter disuruh Jack untuk merahasiakan bahwa dirinya telah menyiapkan tiket
untuk pulang lebih dulu dari perjalanan yang direncanakan Francis. Tapi,
ujung-ujungnya rahasia itu diketahui Francis juga. Di sisi lain, Francis
sendiri menutup-nutupi bahwa perjalanan yang katanya perjalanan spiritual
sebenarnya perjalanan menuju tempat ibu mereka di kaki gunung Himalaya. Francis
tahu kalau sejak awal dia memberitahukan rencana itu, adik-adiknya tidak akan
mau turut serta.
Mereka, Whitman bersaudara, adalah anak-anak yang jadi
begitu karena didikan dan hubungan orang tua yang kacau. Perahasiaan kehamilan
Alice, istri Peter, dilandasi oleh keyakinan Peter bahwa mereka akan bercerai
walaupun saling cinta. Kata Peter, itu karena pengalamannya sebagai seorang
anak. Sementara itu, ibu mereka, faktor penggerak cerita dalam The Darjeeling
Limited, sengaja tidak hadir saat pemakaman bapak mereka. Dia malah pergi ke
kaki gunung Himalaya, dan jadi biarawati. Saat akhirnya dia dan ketiga anak itu
bertemu, dia membujuk mereka dengan gaya khas Francis, lalu keesokan harinya
dia tak ada lagi di biara itu.
Tapi, di tangan Wes Anderson kisah tentang keluarga
disfungsional itu disajikan penuh dengan humor: Pertengkaran Whitman
bersaudara; titik balik dalam hubungan mereka sengaja dibikin sekonyong-konyong
(mereka menyelamatkan beberapa anak yang berusaha menyeberang sungai tenggelam,
tapi akhirnya seorang anak mati); dan adegan di bengkel saat menjelang
pemakaman bapak mereka. Ada rasa kecut di balik derai tawa.
Em, nanti mah kasih screenshoot atau cuplikan filemnya, biar lebih seru.
BalasHapusAku suka pilem Wes Anderson yg judulnya Grand Budapest Hotel :)
Siap, beib! Hahaha.
Hapus